Kota Tegal, Sabtu, 20 Januari 2024 – Sebanyak 136 orangtua murid turut meramaikan acara “NGOPI ASYIK” (NGObrol ParentIng Ala SYI’arul Islam Kota Tegal) dengan tema “Pendidikan Karakter di Keluarga sebagai Pilar Pencegahan Kekerasan pada Anak”. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan menggali pemahaman lebih dalam tentang peran keluarga dalam membentuk karakter anak.
Kegiatan ini mempertemukan orang tua sekaligus wali santri dari berbagai lembaga pendidikan di Yayasan Syi’aarul Islam (Yasyis) bersama para pengajar. Dalam kesempatan kali ini menghadirkan Prof. Dr. Hamidah Abdurrachman (Pemerhati Anak & Keluarga) dan Nur Chotimah (Relawan Pusat Pembelajaran Keluarga Kecamatan Tegal Timur) Serta dimoderatori oleh Murtiningsih, SH.

Dalam inti materinya, Bu Hamidah menyampaikan bahwa keluarga merupakan tempat yang paling utama untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada anak-anak. Pentingnya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan dalam menanamkan karakter yang baik juga menjadi sorotan utama.
“Orangtua, keluarga, sekolah, dan lingkungan harus bersatu padu dalam menyadari bahwa penanaman karakter (adab) lebih utama daripada sekedar penilaian berupa angka atau nilai. Karakter terbaik adalah karakter yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam,” ungkap Bu Hamidah.

Nur Chotimah, salah satu narasumber dalam acara ini, menambahkan, “Memiliki seorang anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus kita syukuri, karena di luar sana masih banyak sekali orang yang mengharapkan anugrah ini. Salah satu bentuk syukur yang bisa dilakukan adalah memberikan pendidikan terbaik kepada anak.”
Dalam diskusi yang hangat, peserta menggali lebih dalam tentang bagaimana kerjasama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan dapat membentuk karakter anak. Para orangtua diajak untuk lebih proaktif dalam mendukung pembentukan karakter anak di lingkungan keluarga.
Poin penting yang diungkapkan adalah bahwa menanamkan adab dan karakter yang baik pada anak jauh lebih penting daripada sekadar fokus pada nilai atau angka. Peserta sepakat bahwa pembentukan karakter yang baik akan membawa dampak positif dalam mencegah kekerasan pada anak.
Acara NGOPI ASYIK ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa peran orangtua, keluarga, sekolah, dan lingkungan sangat besar dalam membentuk karakter anak-anak yang tangguh dan beradab. Harapan besar terletak pada kolaborasi yang erat di antara semua pihak untuk menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia.
Acara ini bukan hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pendidikan karakter dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak.