Tegal, 01 Oktober 2023 – Pada Ahad yang cerah ini, suasana Aula Yayasan Syi’aarul Islam di Tegal dipenuhi getaran suara shalawat, menggema dalam pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Yayasan Syi’aarul Islam (Yasyis) Tegal. Acara yang penuh berkah ini bertujuan untuk merayakan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, tidak hanya sebagai momen keagamaan, tetapi juga sebagai momen untuk menggali kebaikan dalam diri kita.
Acara dimulai pukul 06.00 pagi, dengan pembukaan yang penuh khidmat melalui pembacaan Maulid Diba oleh Tim Hadroh Al-Mahabbah Panggung. Suara merdu dan penuh penghayatan dari Tim Hadroh mengisi ruangan, membangkitkan semangat keberagaman dan cinta kasih, nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Umum Yasyis, H. M. Rosyid Ridlo, ST. Dalam sambutannya, beliau berbagi tentang semangat pembaharuan yang diusung oleh Yasyis, mengutip kata-kata bijak dari Kyai haji Mukhlas, pendiri yayasan tersebut. “Saat mengadakan acara rolasan, ada semangat pembaharuan di dalam meningkatkan nilai-nilai relijius dan kegiatan untuk meningkatkan nasionalisme,” ucap beliau dengan penuh semangat, menggugah hati para hadirin untuk terus berkarya dalam kebaikan.
Selanjutnya, Kepala Lurah Panggung Kota Tegal, Aminudin Suseno, SH, MH memberikan sambutan yang menginspirasi. “Saya berpesan kepada bapak ibu, terutama kepada generasi penerus bangsa ini. Mereka adalah tonggak perjuangan para alim ulama dan para kyai. Mari kita tanamkan nilai-nilai kebijaksanaan dan keberagaman yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada generasi muda,” ucapnya, mengajak semua hadirin untuk bersatu dalam menjaga warisan kearifan lokal dan agama.
Acara mencapai puncaknya dengan tausyiah dari Al-Ustadz Iman Baihaqi. Dalam tausyiahnya, beliau membimbing hadirin untuk merenungkan makna sejati dari kebahagiaan. “Kegembiraan kita merayakan maulid Nabi diungkapkan dan diluapkan dalam bentuk mengumpulkan masyarakat. Kemudian kegembiraan ini juga diungkapkan dengan sedekah,” ujar beliau dengan tulus. Pesan ini mengajak semua orang untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama melalui perbuatan baik dan kedermawanan.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh pembicara dan diaminkan oleh peserta yang hadir. Dalam doanya, mereka merayakan kasih sayang dan kesatuan umat, berharap agar semangat kebaikan yang dipelajari dalam acara ini dapat terus berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Dengan berakhirnya acara, hati para hadirin dipenuhi dengan rasa syukur dan kehangatan. Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW ini bukan sekadar acara ritual keagamaan, tetapi juga sebuah ajang untuk merenungkan makna sejati dari kasih sayang, kebaikan, dan persatuan. Semoga semangat kebaikan yang dipupuk dalam acara ini dapat terus memancar dalam setiap langkah kehidupan, menginspirasi generasi sekarang dan yang akan datang untuk berbuat baik dan menciptakan dunia yang lebih baik.